Manado (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi meluncurkan portal "Stop Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing" pada rangkaian Sail Bunaken 2009.
Peluncuran website yang bertujuan untuk melawan praktik pencurian ikan tersebut dilakukan bersamaan dengan pembukaan seminar internasional tentang "Intersifying Action to Minimize Illegal Fishing" di Manado, Minggu.
Dirjen Pengawasan dan Pengendalian Pengendalian Sumber Daya Kelautan, Aji Sularso sebagai pemilik ide mengatakan bahwa pembuatan website tersebut bertujuan meningkatkan kepedulian dan merangkul lebih luas masyarakat untuk memerangi IUU Fishing secara global.
Sementara Chief Operating Officer PT One System Solution, Rizka A Putranto, sebagai pembuat website mengatakan bahwa sejauh ini belum ada pengerahan melawan "IUU Fishing" melalui dunia maya.
"Ini menjadi embrio untuk memerangi pencurian ikan melalui dunia maya dalam jangka panjang," ujar dia.
Paling tidak, ia mengatakan bahwa dapat berbagi informasi tentang keadaan kelautan dan perikanan Indonesia di dunia. Sehingga diharapkan lambat-laun portal yang sekaligus merupakan program kampanye ini dapat menjaring masukan dari seluruh dunia untuk memerangi pencurian ikan.
Dalam portal www.stopiuufishing.com memberikan fasilitas forum diskusi untuk menjaring pendapat dan masukan dalam memerangi praktik pencurian ikan.
"Topik utama kita memang `IUU Fishing` walaupun pada awalnya akan bersifat luas pada kelautan dan perikanan," tambah Rizka.
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengasumsikan bahwa 25 persen hasil perikanan dunia berasal dari praktik penangkapan ikan secara ilegal. Kondisi tersebut terus meningkat dalam hal jumlah dan area, sehingga menjadi masalah utama ekonomi, baik internasional maupun di kawasan Asia Tenggara.
Dikutip dari ANTARA
Peluncuran website yang bertujuan untuk melawan praktik pencurian ikan tersebut dilakukan bersamaan dengan pembukaan seminar internasional tentang "Intersifying Action to Minimize Illegal Fishing" di Manado, Minggu.
Dirjen Pengawasan dan Pengendalian Pengendalian Sumber Daya Kelautan, Aji Sularso sebagai pemilik ide mengatakan bahwa pembuatan website tersebut bertujuan meningkatkan kepedulian dan merangkul lebih luas masyarakat untuk memerangi IUU Fishing secara global.
Sementara Chief Operating Officer PT One System Solution, Rizka A Putranto, sebagai pembuat website mengatakan bahwa sejauh ini belum ada pengerahan melawan "IUU Fishing" melalui dunia maya.
"Ini menjadi embrio untuk memerangi pencurian ikan melalui dunia maya dalam jangka panjang," ujar dia.
Paling tidak, ia mengatakan bahwa dapat berbagi informasi tentang keadaan kelautan dan perikanan Indonesia di dunia. Sehingga diharapkan lambat-laun portal yang sekaligus merupakan program kampanye ini dapat menjaring masukan dari seluruh dunia untuk memerangi pencurian ikan.
Dalam portal www.stopiuufishing.com memberikan fasilitas forum diskusi untuk menjaring pendapat dan masukan dalam memerangi praktik pencurian ikan.
"Topik utama kita memang `IUU Fishing` walaupun pada awalnya akan bersifat luas pada kelautan dan perikanan," tambah Rizka.
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengasumsikan bahwa 25 persen hasil perikanan dunia berasal dari praktik penangkapan ikan secara ilegal. Kondisi tersebut terus meningkat dalam hal jumlah dan area, sehingga menjadi masalah utama ekonomi, baik internasional maupun di kawasan Asia Tenggara.
Dikutip dari ANTARA
Posting Komentar