Tampilkan postingan dengan label Tackle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tackle. Tampilkan semua postingan

EVENT: INDONESIA FISHING TACKLE EXHIBITION 2014

Indonesia Fishing Tackle Exhibition 2014 kembali digelar mulai tanggal 09 hingga 11 Mei 2014 yang berlokasi di Mall Pluit Junction. Sahabat mancing yang ingin melengkapi peralatan mancingnya jangan lupa mampir, karena banyak hadiahnya, ada gamenya, diikuti toko-toko pancing terkemuka.

INDONESIA FISHING TACKLE EXHIBITION 2014
INDONESIA FISHING TACKLE EXHIBITION 2014

Di latarbelakang terlihat peserta Indonesia Fishing Tackle Exhibition 2014
Di latarbelakang terlihat peserta Indonesia Fishing Tackle Exhibition 2014

Pengunjung Indonesia Fishing Tackle Exhibition 2014 sedang berpatisipasi dalam game yang diselenggarakan panitia
Pengunjung Indonesia Fishing Tackle Exhibition 2014 sedang berpatisipasi dalam game yang diselenggarakan panitia
Sumber: FB Pengurus Pusat Formasi

MENGENAL KAIL GARONG

Mancing baronang dengan teknik garong telah berhasil membuat beberapa pemancing yang biasa mancing dengan teknik lain berpindah agama menjadi penganut mancing baronang dengan tegek dan kail garong yang fanatik. Untuk mengenal lebih jauh mengenai teknik ini ada baiknya kita mengetahui mengenai jenis-jenis kail garong serta plus minusnya. Berikut ini tulisan Mr Ichang, salah satu suhu mancing garong yang juga pengurus RAFAC.

Jenis Pancing atau Kail Garong Berikut Kelebihan & Kekurangannya :
1. Model Lurus/Biasa (Tipe : O’Shaughnessy, Sode, Maru-Sode dll)
Kelebihan:
  • Lebih mudah hook up karena mata pancing langsung mengarah keatas
Kekurangan:
  • Lebih mudah lepas (mocel) saat fight/ikan diangkat karena mata pancing tidak “mengunci” didalam daging

2. Model Lengkung/Kuku Macan (Tipe : Iseama, Chinu, Beak, Limerick dll)
Kelebihan:
  • Lebih sulit lepas (mocel) saat fight/ikan diangkat karena mata pancing “mengunci” didalam daging (seperti model mata pancing “circle hook” yang digunakan untuk memancing ikan pelagis dengan teknik ngoncer dll)
Kekurangan
  • Lebih sulit hook up karena mata pancing mengarah kedalam

3. Model Nekuk/Tekuk Dalam (Tipe : Maru Seigo, dll)
Kelebihan:
  • Diantara model lurus/biasa dan lengkung/kuku macan
  • Lebih mudah hook up dibanding model lengkung/kuku macan
Kekurangan:
  • Lebih sulit mocel dibanding model lurus/biasa


Jenis Material/Bahan Pembuat Pancing Garong :
1. Bahan Nickel/Biasa (putih/abu-abu)
Kelebihan:
  • Paling mudah disolder, hampir tidak perlu menggunakan pasta solder/cairan pelarut
Kekurangan
  • Mudah berkarat
  • Kurang kuat, pancing bisa bengkang/lurus jika di”hajar” ikan baronang besar

2. Bahan Carbon (putih/hitam)
Kelebihan:
  • Kuat, jika tidak dapat menahan kekuatan ikan cenderung langsung patah tidak bengkang
  • Tidak mudah berkarat
Kekurangan:
  • Agak sulit disolder, biasanya harus diolesi pasta solder/cairan pelarut agar lapisan carbon-nya cepat lepas & bisa disolder dengan baik

3. Bahan Baja/Stainless Steel
Kelebihan:
  • Bahan paling kuat, jarang patah/bengkang jika di”hajar” ikan baronang besar
  • Tidak mudah berkarat
Kekurangan:
  • Paling sulit disolder, harus menggunakan pasta solder/cairan pelarut serta panas solder yang baik & merata agar timah solder dapat menempel dengan sempurna di semua titik/sudut yang ada

4. Bahan Lain (Black Nickel/BN, Emas/Gold, Merah dll)
Kelebihan:
  • Jika ukuran bahan/material tebal, kelebihan hanya pada kekuatan ketebalan bahannya
Kekurangan:
  • Cukup sulit disolder, harus menggunakan pasta solder/cairan pelarut agar timah solder dapat menempel dengan sempurna
  • Cenderung lebih mudah berkarat
  • Warna mencolok cenderung menakuti ikan
Sumber: Kamifc dikutip atas ijin Mas Ichang

LIVE ACTION SPOOLS DARI STRIKE TECH

Kali ini Mancing Gembira akan mereview inovasi baru pada reel. Baru-baru ini Strike Tech, sebuah perusahaan pembuat reel asal Selandia Baru memperkenalkan teknologi reel terbaru mereka yang dinamakan Live Action Spool (LAS) pada acara The International Convention of Allied Sportfishing Trades (ICAST) 2009. Teknologi ini memungkinkan pemancing memilih tingkatan action yang diharapkan sehingga menambah kemampuan lure beraksi di dalam air. Dengan hanya melakukan penyetelan letak spool yang tidak normal pada reel memungkinkan putaran reel menghasilkan getaran yang berbeda sehingga reaksi lure juga lebih liar.

Menurut situs Strike Tech (http://www.striketech.net) ide pembuatan reel ini berdasarkan penelitian bahwa seekor ikan predator dapat melihat 50 frame per detik dan memiliki build-in sonar dalam tulang kepalanya yang memungkinkan mereka melihat gerakan benda yang cepat dalam air dan merasakan getarannya.

Reel ini memiliki spool yang terdiri dari 2 bagian yang terpisah. Cara menggunakan reel ini hampir sama dengan reel lain, untuk menyeting tingkat action yang berbeda, pemancing bisa melakukannya dengan memutar bagian ujung atas dari spool sesuai arah yang ditunjukan pada reel. Hal ini akan membuat spool bergeser ke bagian pinggir sehingga posisinya tidak ditengah reel lagi hal ini menyebabkan ketika reel digulung, akan membuat perbedaan kecepatan reel yang menyebabkan kecepatan lure yang diretrive bergelombang (cepat - lambat - cepat) . Ketika ikan memangsa lure dan strike, hal ini akan memberikan tekanan yang cukup pada tali pancing yang akan menarik posisi spool ke posisi normal yaitu di tengah-tengah reel seperti spool lain pada reel yang normal.

Strike Tech menawarkan 3 pilihan model untuk jenis reel ini yaitu: model AA yang seluruhnya terbuat dari aluminium, model GG yang seluruhnya terbuat dari graphite dan model GA yang memiliki body dari graphite sementara spoolnya terbuat dari aluminium. Sementara untuk ukuran, Strike Tech mengakomodasikan mulai dari line ranging 5 hingga 10 lbs test. Model GG memiliki 2 + 1 Ball bearing sementara model GA dan AA memiliki 5 + 1 Ball bearing. Untuk harga, model GG dibandrol mulai dari $49.95 hingga $55.90, model GA dibandrol mulai dari $88.30 hingga $99.80, sementara model AA dibandrol mulai dari $129.30 hingga $149.90. Strike Tech juga menjamin produknya dengan warranty selam 1 tahun.

Kesimpulan: Strike Tech menghadirkan sesuatu yang cukup menarik dengan produk inovatif yang terjangkau yaitu Live Action Spool yang sangat membantu bagi pemancing pemula yang ingin mencoba teknik casting. Sementara pemancing berpegalaman cenderung lebih menyukai teknik kombinasi reel retrive dan menggerak-gerakan rod atau joran untuk menghadirkan action lure yang sebanding dengan penggunaan reel ini. Strike Tech menawarkan sesuatu yang berbeda dan unik.
Labels: 0 comments | edit post

FLY LINE

Dalam fly fishing, fly line adalah komponen yang sangat penting dalam melontarkan fly kearah ikan. Fly line juga merupakan penentu apakah ikan memakan fly atau tidak, apakah ikan berhasil diangkat atau tidak. Dari line yang digunakan, kita bisa menentukan apakah seseorang mancing menggunakan teknik fly fishing atau teknik lain. Dalam fly fishing, line yang digunakan menghasilkan berat pada rod yang menghasilkan energi kinetis untuk melontarkan fly ke target.
Fly line terdiri dari beberapa ukuran, jenis (float atau sinking), dan tapper. Tiap fly line terdiri dari core (inti) dan coating (pelapis). Modifikasi keduanya memungkinkan fly line didisain secara khusus untuk performance karakteristik - castability, shootability, dan durability - yang dibutuhkan untuk berbagai situasi.

CORE
Core atau bagian inti dari fly line menentukan rentang kekuatan (strength), tingkat kelenturan (stretches), dan tingkat kekakuan (stiff).
Strength - inti pada line dibuat lebih kuat dari pada tippet yang biasa digunakan sebagai leader pada fly line.
Stretch - sangat penting bagi sebuah fly line memiliki stretch yang cukup. Jika kurang stretch line akan memiliki masalah memori, sementara jika terlalu stretch fly line akan lembek dan sulit dikendalikan.
Stiffness - fly line yang didisain untuk mancing didaerah tropis harus tahan panas yang extrim dan mampu mempertahankan tingkat kekakuan yang cukup, sementara line yang didisain untuk iklim dingin harus mampu mempertahankan kekakuan yang cukup sehingga tidak mengalami masalah memori jika terlalu kaku.

COATING
Hal yang paling mendasar dan penting dari coating pada line ialah merupakan pemberat dan memberi daya bagi rod. Kepadatan dari coating menentukan apakah fly line tersebut sinking atau floating. Pada floating line terdapat gelembung udara mikro yang dicampurkan pada coating pada kepadatan tertentu yang membuat line mengapung. Sementara sinking line terdiri dari material coating dengan kepadatan tinggi sehingga bisa tenggelam dengan kecepatan dan kedalaman yang diinginkan.
Selain itu coating pada fly line mengandung pigmen atau pewarna yang bisa dilihat pemancing dan ikan.

TAPER
Bentuk fly line atau taper menentukan bagaimana energi disalurkan pada saat casting. Dengan memvariasikan diameter dan panjang dari bagian-bagian line, performa tertentu yang diinginkan dapat dihasilkan. Bagian-bagian dari taper:
  1. Tip - ujung tali paling depan (panjangnya 6 - 12 inci) tempat mengikat leader. Bagian ini tugasnya melindungi taper karena biasanya para pemancing sering berganti-ganti leader dengan cara memotongnya.
  2. Front Taper - bagian ini menentukan seberapa kuat fly dilontarkan. Biasanya front taper panjangnya 4 ft hingga 8 ft, dari bagian belly hingga tip, terlihat diameternya mengecil.
  3. Belly - bagian ini merupakan bagian dengan diameter terlebar dan panjangnya paling panjang, dimana casting energi terletak.
  4. Rear Taper - bagian ini bentuknya, kebalikan dari front taper, gunanya untuk memperlancar casting.
  5. Head - istilah ini untuk menjelaskan kombinasi front taper, belly dan rear taper.
  6. Running Line - bagian ini untuk mempermudah jarak lempar.

JENIS-JENIS TAPER
Level (L) - didisain tanpa taper sama sekali, line ini bisa digunakan dalam berbagai situasi tetapi memiliki kinerja yang rendah. Energi ditransfer tidak secara konsisten dan sangat sulit mengendalikannya saat casting.
Weight Forward (WF) - didisain untuk memungkinkan pemancing untuk melakukan casting jarak dekat maupun jarak jauh (20 - 80 ft) dengan ukuran fly yang normal.
Double Taper (DT) - sebuah line yang memiliki bentuk ujung yang sama dan keduanya berfungsi sama sehingga pemancing bisa menggunakannya bergantian.
Shooting Taper - biasanya disebut shooting head yaitu fly line yang terdiri dari 2 line terpisah yang digabungkan dengan sebuah loop.
Triangle Taper - dirancang oleh Lee Wulff. Banyak pemancing percaya bahwa disain ini memberikan transfer energi casting yang paling effisien dalam berbagai jarak.
Teeny Taper - sebuah line tipe weight forward yang radikal yang diperkenalkan oleh Jim Teeny. bentuknya hampir sama dengan shooting head tetapi tanpa front taper diharapkan bisa meluncur dan tenggelam dengan cepat pada bagian headnya.
STANDAR UKURAN FLY LINE
AFTMA (the former American Fishing Tackle Manufacturers Association- now the ASA- American Sportfishing Association) menetapkan standar untuk ukuran fly line sebagai berikut:

Selain ukuran, fly line juga dibedakan jenisnya:
  1. Floating Line - mengambang karena kepadatannya lebih kecil dari pada air dan mengandung gelembung udara kecil. Tiga tipe dasar dari line jenis ini adalah: level, double taper, dan weight forward.
  2. Sinking Line - line ini memiliki bagian belly yang tenggelam lebih cepat dari pada bagian yang lebih tipis. Sinking line jenisnya ada yang weight forward dan shooting head.
  3. Sinking Tip - jenis line ini terdiri dari floating line dengan tip (ujung) yang bisa tenggelam. Biasanya panjang tip ini 5 - 30 ft.
Source: http://www.flyfishusa.com; Fly Fishing - The Lifetime Sport (David & Cheryl Young); dan sumber lain

FLY TACKLE - ROD & REEL

Mancing Gembira kali ini membahas mengenai tackle yang digunakan untuk mancing dengan teknik fly fishing. Dalam fly fishing, tackle utama yang digunakan terdiri dari fly rod, reel khusus fly fishing, line khusus fly fishing serta mata kail yang sudah di tying biasanya disebut fly.

FLY ROD
Fly rod didisain untuk memancing dengan melontarkan fly dengan cara memanfaatkan momentum dari fly line dan mengendalikan arah dan jarak. Suatu fly rod yang baik akan cocok dengan line tertentu. Menurut www.fly-fishing-colorado.com, faktor2 yang perlu diperhatikan dalam memilih fly rod antara lain:
  1. Budget - sesuaikan fly rod dengan budget anda (walaupun banyak orang bilang harga tidak pernah berbohong). Bagi pemula sebaiknya membeli rod combo untuk mengurangi biaya.
  2. Garansi - biasanya beberapa manufaktur fly rod memberikan lifetime garansi.
  3. Fish Species - Jenis ikan apa yang akan anda pancing? Dimana anda akan gunakan (di laut, sungai berarus, atau danau)?
  4. Fishing Distance - Berapa jarak pancing normal anda? Umumnya ikan biasanya bisa dipancing dalam jarak 20ft dari tempat kita berdiri. Pilihlah rod yang bisa melakukan overhead cast secara nyaman hingga 45ft. Ini akan memenuhi kebutuhan memancing secara umum.
  5. Gender - pemilihan fly rod bagi pria berbeda dengan wanita. Karena pria memiliki bagian tubuh atas lebih kuat dari pada wanita, maka fly rod bagi pria lebih panjang dari wanita. Panjang rod untuk pria biasanya 9ft sedangkan untuk wanita biasanya 8ft hingga 8.5ft.
  6. Casting Ability - dalam hal ini dibedakan antara seorang pemancing pemula, intermediate dan advanced. Kemampuan ini yang akan menentukan pemilihan flexibilitas rod atau action. Rod dengan medium action biasanya cocok untuk pemancing pemula, intermediate hingga advanced. Sementara fast action cocok untuk pemancing tingkat advanced.
  7. Fly Lines - pemilihan fly rod juga harus disesuaian dengan ukuran dan jenis fly line yang kita pakai.


FLY REEL
Dalam teknik mancing fly fishing reel yang digunakan melekat pada ujung bawah fly rod yang digunakan. Fly reel digunakan untuk memuat backing line serta fly line dan kadang digunakan untuk mengendalikan ikan. Jika kita sering memancing dengan teknik lain, melihat fly reel sepertinya terlalu sederhana. reel fly terlihat banyak lobang disisinya, ini gunanya untuk mengurangi berat dan juga untuk mengeringkan air yang menempel pada fly line. Fly reel biasanya digunakan untuk freshwater tapi ada juga yang dibuat untuk saltwater, hal ini dibedakan dari material yang digunakan. Drag sistem yang digunakan dari yang sederhana (click and pawl system) hingga yang bisa diatur dragnya. Fly reel juga dibuat dalam beberapa ukuran yang disesuaikan dengan ukuran fly line dan rod.
Saran dalam memilih fly reel, sebaiknya sebelum membeli dicoba dahulu. Sedapat mungkin membeli fly reel bersamaan dengan membeli fly rod agar kita bisa tahu balanced rig nya. Jangan sampai reel yang kita beli terlalu besar dan terlalu berat bagi rod kita sehingga kehilangan keseimbangan yang menyebabkan mengurangi kenyamanan.

MANCING DI PINGGIR LAUT

PERSIAPAN
Olahraga memancing merupakan olahraga yang menyenangkan. Dibalik kegembiraan memancing, kadang kita lupa bahaya yang mengintai. Oleh karena itu perlu persiapan sebelum memancing. Berikut ini merupakan peralatan serta perlengkapan yang diperlukan untuk persiapan mancing di laut:
Life Jacket: Kadang sesuatu yang tidak inginkan terjadi pada diri pemancing seperti terjatuh ke laut akibat ombak atau gelombang yang tinggi dan datang tiba-tiba atau salah berpijak. oleh karena itu jaket pelampung penting untuk keselamatan.

Fishing Vest: Fishing vast atau rompi mancing sangat penting bagi pemancing yang aktif untuk menyimpan lure atau umpan, gunting dan aksesoris lainnya.

Fishing Boots: Fishing boots atau alas kaki untuk mancing penting untuk kenyamanan kaki ada ketika basah oleh air dan melindungi kaki dari karang dan benda-benda tajam lainnya.

Pliers, Scissors, dll: Membawa gunting dan tang penjepit penting untuk membantu membuat rangkaian pancing, melepas lure dari ikan, dan lain-lain. Alat ukur juga boleh dibawa untuk mengukur ikan yang kita tangkap.

Polarization Sunglasses: Kaca mata polarize membantu melindungi mata dari sinar matahari dan sambaran benda-benda yang membahayakan mata seperti kail serta mengurangi pantulan sinar matahari dari permukaan air laut.

Landing Net: Kadang ikan besar tertangkap pada saat kita mancing, landing net atau serokan sangat membantu untuk menaikan ikan besar pada spot yang tinggi dan daerah berbahaya.

TACKLE
Berbicara mengenai apa yang kita butuhkan untuk memancing, jawabannya iyalah sebuah rod (joran) dan reel. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tackle (piranti).

Rod (Joran) - Terdapat banyak macam rod tergantung panjang dan kepadatan. Ketika membeli rod, hal yang perlu diperhatikan adalah ikan target apa yang akan dipancing dan fishing points.
Reel - Terdapat berbagai pilihan reel, ada yang ukurannya kecil, sedang dan besar. Selain itu dalam pemilihan reel, perlu diperhatikan kecocokan dengan rod yang kita miliki, budget, jumlah bearing (semakin banyak semakin bagus), kapasitas benang, bahan (apakah tahan dengan air asin), faktor-faktor lain.
Line - Umumnya fishing line dikelompokan dalam 3 kategori yaitu: PE line, nylon line, dan fluorocarbon line. Kebiasaan yang berlaku, PE line digunakan sebagai main line dan fluorocarbon line sebagai shock leader. Kekuatan shock leader biasanya 3 kali lebih besar dari main line. Dengan menyambungkan line yang lebih tebal di bagian ujung, akan menyerap hentakan akibat perlawanan ikan dan mencegah tali putus akibat gigi ikan yang tajam.
Lure - gunakan berbagai jenis lure sesuai ikan target dan lokasi mancing. Cobalah bereksperimen dengan berbagai macam warna lure sesuai dengan kondisi atau warna air dan cuaca.

JENIS-JENIS LURE
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai berbagai jenis lure

Minnow
seperti yang terlihat pada gambar, minnow adalah sejenis ikan kecil yang bergerak secara alami seperti ikan. Kebanyakan lure jenis minnow merupakan tiruan bentuk dan warna ikan yang hampir sama persis. Lure ini digunakan pada fresh water dan salt water, biasanya effektif pada saat ikan sedang lapar dan rakus. Lure jenis ini tersedia dalam berbagai jenis kedalaman, shallow type untuk target ikan yang relatif tidak dalam (dekat dengan permukaan), deep type untuk target ikan yang bermain di kedalaman, floating type merupakan lure yang bermain dipermukaan dan sinking type merupakan lure yang cepat sekali tengelam untuk target ikan didekat dasar.


Top Water
Lure jenis ini menggoda/menarik ikan di permukaan. Lure ini beraksi seperti ikan kecil yangpanik dan lari menjauh. Lure ini sangat effektif untuk memancing ikan yang bermain disekitar permukaan. Yang termasuk lure jenis ini antara lain jenis pencil dan popper yang menciptakan cipratan dipermukaan dan menimbulkan bunyi yang menggoda ikan.


Vibration
Lure jenis ini menghasilkan gerakan bergetar yang tinggi dengan bergoyang-goyang untuk menarik ikan bahkan dalam perairan dingin atau dengan jarak pandang yang rendah.


Metal Jig
Lure yang terbuat dari timah yang tengelam sambil bergoyang dan mengkilat permukaannya. Lure jenis ini biasanya untuk target perairan dalam, tapi bisa juga untuk target perairan sedang tergantun kondisi arus. Bisa digunakan untuk casting dari pantai untuk jigging di tengah (tergantung berat dan bentuknya).


Target Water Range by Lure:


WARNA LURE
Ada banyak macam warna lure. Pemancing kadang bingung dalam memilih warna lure.

Warna lure terbagi atas 2 macam pola yaitu natural color yang mencontoh bait fish atau ikan mangsa dan yang kedua warna-warna mencolok yang kontras/menyolok yang menggoda didalam air. Warna natural terdiri dari hitam, biru, hijau, coklat pada sisi punggung lure. Warna mencolok terdiri dari hijau kekuningan, oranye, merah dan sebagainya.
Warna-warna natural menggoda selera makan ikan sementara warna mencolok menggugah rasa ingin tahu ikan.
Warna effektif untuk untuk menarik perhatian ikan yang sudah kenyang adalah warna mencolok dibanding warna natural/alami. Dengan kata lain warna lure dengan warna alami cocok untuk ikan yang lapar.

PRAKTEK MEMANCING
Minnow

Kebanyakan ikan-ikan kecil bermain dibalik karang ketika air pasang dan karang berada didalam air. Ikan besar pendatang biasanya datang ke lokasi ini untuk memakan ikan-ikan kecil ini.
Jika lokasi ini agak dangkal, dan kondisi air dan karang seperti diatas, penggunaan minnow bisa dipraktekan. Lure yang bisa di lempar jauh sangat direkomendasikan untuk menjangkau daerah yang lebih dalam.


Top Water (permukaan)

Ketika ikan-ikan kecil dikejar oleh ikan besar dipermukaan, pilih lure permukaan seperti popper. Mainkan rod dengan hati-hati untuk membuat cipratan seolah2 ikan sedang menerkam mangsa.


Vibration

Lure jenis ini direkomendasikan sebagai lure pencari di air dalam ketika spot ikan bermain sulit ditemukan, penggunaannya mudah hanya dengan menggulung tali pancing dengan reel.


Metal Jig

Jika ingin cast ke jarak yang lebih dalam dan lebih jauh, metal jig sangat berguna. Metal jig kecil dapat dilempar sangat jauh dan dapat menyelam lebih dalam dari lure dari plastik atau kayu.
Ikan target untuk lure jenis ini adalah ikan yang bermain di dasar dan pertengahan. Ketika menggunakan jig ini, pemancing harus memainkan rod keatas dan kebawah agar jig dapat bergerak sesuai dengan yang kita inginkan.

Diterjemahkan dari http://www.duel.co.jp/